Posted by : Alif M.A Minggu, 23 Desember 2012


            Halo CyberLycious, setelah lebih dari seminggu berteman dengan Rudi dan setelah berbulan-bulan tidak mendapat kabar darinya, aku dapat menyimpulkan bahwa,  di mata Tuhan tidak penting wajahmu tampan atau tidak, dirimu tinggi atau tidak, tidak tentang fisik. Tuhan menilai seluruh umat manusia tidak melalui fisik, fisik kita hanyalah sebuah cangkan yang membungkus isi dari kita sendiri, dan isi dari tubuh kita itu yang dapat membedakan diri kita dengan orang lain.

            Pengalamanku bertemu, berkenalan, berteman sampai bersahabatan bersama Rudi Si Pengamen yang mempunyai perbedaan itu merubah hidupku, sejak saat itu hidupku benar-benar berubah. Setelah bertemu dengan Rudi aku sekarang menjadi berfikir, “Mengapa orang yang memiliki kekurangan itu hanya berdiam diri, menyodorkan tangan dan meminta-minta ?”, orang-orang itu sama saja dengan Preman (Free Man) karena mereka meminta uang kepada orang iba yang melewat. Orang-orang itu juga sama saja dengan tertidur, bukankah begitu ?
            Seharusnya ada suatu proyek dari pemerintah untuk memberdayakan orang orang yang mempuyai kekurangan, misalnya pemerintah membuat kejuaraan band khusus untuk beberapa golongan, mengadakan lomba olahraga khusus beberapa golongan tingkat daerah, membentuk koperasi, memberikan modal bagi UKM (Usaha Kecil Menengah) dan lain-lain. Jika pemerintah membuat program-program seperti itu, tentunya tidak akan ada lagi Pengemis dipinggiran jalan.
            Pengalamanku bersama Rudi juga memberiku pengetahuan bahwa jika bantuan dari pemerintah belum ada peran LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) juga ikut serta berperan dalam pentingnya pengelolaan SDM (Sumber Daya Masyarakat). Karena jika orang-orang yang berbeda bisa maju, tentu saja orang-orang yang terlahir normal juga akan ikut maju, dan terciptalah Negara yang maju.

            Ingin rasanya aku bertemu kembali dengan Kawan lamaku Rudi Gunadi. Jika aku bisa bertemu dengannya aku akan memberikan ucapan terimakasih dan aku akan mengajaknya membuat sebuah kelompok musik, atau mungking aku akan mengajaknya untuk menjadi penyanyi di sebuah kafe di kotaku. Pada antinya aku berharap di kampung halamannya ia menjadi orang yang sukses walaupun ia orang yang berbeda dengan kita. Mungkin ia menjadi musisi atau bahkan ia menjadi motivator, karena saat ini bangsa kita perlu diberi Motivasi oleh orang orang seperti Rudi ini. Seorang Pengamen jalanan dengan kaki pincang yang rapuh tetapi mempunyai mental yang kuat seperti baja. 

Quote AlifMA : “cacat itu bukan pilihan tapi sudah merupakan garis takdir dari Tuhan, syukuri saja apa yang ada, semua manusia dimata Tuhan itu kan sama”.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Selamat Datang Pengunjung Ke

Translate

CyberLycious

Iklan Dikit

- Copyright © Cyber Hunter -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan Edit By Alif Maulana A -