Posted by : Alif M.A Sabtu, 22 Desember 2012


Oh iya CyberLycious, kemarin aku lupa untuk menjelaskan siapa itu Rudi, Jadi sebagai permintaan maaf, ini adalah biografi Rudi Gunadi sahabatku yang menjadi Inspirasiku.
Gitaris muda jalanan itu bernama lengkap Rudi Gunadi, seorang pengamen yang mempunyai kelainan pada kaki sebelah kiri, ia berkulit sawo matang dan berambut hitam. Ia adalah seorang perantau dari bilangan Jalan Kalingga Kabupaten Magelang. Tetapi sampai sekarang aku tidak mengetahui lokasi tepatnya. Kembali lagi ke cerita. Rudi Gunadi ini bertemu dengan ku ketika sore itu aku dan sepeda motorku terjebak lampu merah sepulang dari les. Saat lampu masih menunjukan warna merah. aku mendengar seseorang dengan suara yang sangat merdu sembari memainkan gitarnya. Betapa kagetnya aku saat mengetahui bahwa ia adalah seorang pengamen dengan kaki kiri yang berbeda. Para pengendara yang ikut terjebak lampu merahpun ikut terlihat terhibur dengan penampilannya. Lalu tiba-tiba teman pengamen itu memanggilnya “Rud, Rudi !!!, cepat dong mengamennya lampunya sudah mau hijau !”, akhirnya pengamen bersuara merdu itu menyudahi pertunjukannya para pengendara pun memberikan tepuk tangan yang meriah, setelah itu ia menyodorkan tangannya  untuk meminta bayaran seikhlasnya kepada para pengendara. Kemudian lampu pun kembali hijau dan aku pun pulang menuju rumahku.
Ditengah perjalanan ku menuju rumah terdengar suara Adzan Maghrib, aku pun segera menuju ke Mushola terdekat. Setelah sampai di mushola akupun memarkirkan motorku dan aku melihat seseorang yang tampangnya aku kenali orang itu adalah Rudi. Seorang pengamen yang tadi aku lihat di lampu merah. Setelah sholat akupun mencoba berkenalan dengan rudi. Ternyata ia adalah seorang perantau dari daerah Magelang, ia mengalami kelainan pada kaki kirinya karena sebuah kecelakaan. Dia sekarang tinggal di base camp KPJ (Kelompok Pengamen Jalanan) yang ada di depan sekolah ku, kelompok itu beranggotakan para pengamen jalanan dari kotaku. Ia sudah menjadi perantau sejak 3 bulan lalu.
Setelah berbincang-bincang terdengar suara kumandang adzan isya. Setelah kami menunaikan sholat isya berjamaah aku mengantarkan ia ke base camp KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan). Setelah kami bertemu saat itu kami berdua semakin akrab, aku dan Rudi sering bermain dan bernyanyi bersama setelah Rudi selesai mengamen. Setelah aku berbincang bincang dengannya aku jadi tahu bahwa Rudi lebih memilih menjadi pengamen dari pada pengemis walaupun ia berbeda karena menjadi pengamen lebih terhormat dari pada menjadi pengemis, menjadi pengamen itu kita menunjukanbahwa kita mau berusaha, “aku menjadi pengamen juga bukan karena keinginanku tetapi aku menjadi pengamen karena aku ingin kembali ke kampung halamanku” ucap Rudi temanku itu.
            Nah, begitulah kisah pertemuanku bersama Rudi Gunadi, pertemuanku dan Rudi saat itu benar-benar membuatku lebih menghargai diriku sendiri.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Selamat Datang Pengunjung Ke

Translate

CyberLycious

Iklan Dikit

- Copyright © Cyber Hunter -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan Edit By Alif Maulana A -